Lampung adalah sebuah daerah di
pulau Sumatra bagian selatan, kawasan persebaran wilayah dan bahasa Lampung
dahulukala lebih luas jika dibandingkan sekarang, wilayah persebarannya
meliputi sebagian daerah Sumatra Selatan dan Bengkulu. Banyak dari kita yang
tidak tahu bahwa Lampung pada masa dahulukala telah mempunyai hubungan
perdagangan dengan Dinasti-Dinasti yang pernah berkuasa Cina, hubungan
perdagangan itu telah dimulai pada permulaan abad masehi, walaupun catatan
tertulisnya seperti dalam Kronik Cina baru ada pada abad 4 masehi. Ada dua
kawasan di Lampung yang mempunyai hubungan dengan Cina yaitu Kenali dan
Tulang Bawang. Kerajaan-kerajaan di Lampung mempunyai keunggulan dibandingkan
kerajaan tua lainnya di Indonesia, sebagai perbandingan kerajaan Kutai tidak
begitu di kenal bangsa lain khususnya dalam bidang perdagangan seperti halnya
dengan Dinansti-Dinasti yang ada di Cina.
Kenali atau Sekala Brak
Kerajaan Kenali atau Sekala Brak
adalah sebuah kerajaan yang berpusat di kecamatan Belalau Kabupaten Pesisir
Barat. Dalam catatan Kitap Tiongkok kuno yang disalin oleh Groenevelt bahwa antara tahun 454 dan 464 Masehi disebutkan kisah sebuah kerajaan
Kan-to-li atau Kendali yang terletak antara pulau Jawa dan Kamboja. Dalam catatan Kitap Tiongkok kuno Dinasti Liang (502-556) yang juga disalin oleh Groenevelt
kedalam bahasa Inggris dalam bukunya, Historical Notes on Indonesia and Malaya
Compiled from Chinese Sources, Bhratara, Djakarta, cetak ulang 1960 (edisi
pertama 1876), hal. 60, disebutkan tentang letak Kerajaan Kenali/Sekala Brak
yang ada diselatan Andalas dan menghadap kearah Samudra Hindia, negeri ini
menghasilkan pakaian yang berbunga, damar, kapas, pinang dan kapur barus,
barang-barang ini adalah yang diperdagangkan dengan Cina. Dalam
tulisan Prof. Wang Gungwu “ The Nanhai Trade: A study of the early history of
Chinese trade in the South China Sea” dalam majalah ilmiah Journal of Malayan
Branch of the Royal Asiatic Society dengan lebih spesifik menyebutkan bahwa
pada tahun 441,455, 502, 518, 520, 560 dan 563 yang mulia Sapanalanlinda dari
negeri Kendali mengirimkan utusannya ke Negeri Cina. Menurut L.C Westenenenk
nama kendali ini dapat kita hubungkan dengan Kenali ibukota Kecamatan Belalau
sekarang. Sedangkan nama Sapanalanlinda itu menurut kupasan dari beberapa ahli
sejarah, dikarenakan karena lidah bangsa Tiongkok tidak fasih melafaskan kata
Sribaginda. Prof.Oliver W.Wolters dari Universitas Cornell, dalam bukunya Early
Indonesian Commerce, Cornell University Press, Ithaca, New York, 1967, hal. 160
mengatakan bahwa ada dua kerajaan di Asia Tenggara yang mempunyai hubungan
perdagangan dengan Cina pada abad 5 dan 6 salah satunya adalah Kenali di Andalas. Di kawasan Kenali
juga banyak ditemukan peninggala-peninggalan pecahan-pecahan keramik Cina yang
sudah berusia sangat tua.
Negeri Tulang Bawang
Tulang Bawang adalah Negeri yang
juga pernah menjalin hubungan perdagangan dengan Cina, negeri ini berada
disekitar Sungai Tulang Bawang, bukti-bukti adanya hubungan perdangan itu
terdapat pada ribuan peninggalan pecahan-pecahan keramik Cina yang ditemukan pada
beberapa benteng di sekitaran Tulang Bawang, seperti yang ditemukan pada
Benteng Sabut atau bujung Menggalou dari awal masehi, dimulai dari dinasti Han
(awal masehi hingga abad III), T’ang (abad VII-X), Song (abad X-XIII), Yuan
(abad XIII-XIV), Qing (abad XVII-XVIII). Peninggalan pecahan Keramik juga
ditemukan dibeberapa situs di sekitaran hulu Wai Tulang Bawang. Sedangkan
catatan tertulis ada pada kitap sejarah dinasti Liang antara tahun 430-475,
dimana To-lang P’o-hwang pernah beberapa kali mengirimkan utusan ke-Cina.
Berita Cina hanya sekali saja menyebut kerajaan ini (Sumandio, 1990:79).
Sebagai bangsa Indonesia kita patut berbangga karena nenek moyang kita pada masa dahulu kala telah mampu mengembangkan
hubungan perdagangan dengan Cina, bahkan telah dimulai pada permulaan abad
masehi, hal ini telah membuktikan bahwa nenek moyang kita telah mempunyai teknologi
perkapalan yang canggih dengan mempunyai pengetahuan arah dan angin yang tepat,
mempunyai pengetahuan bahasa dan juga diplomasi hal ini juga membuktikan nenek
moyang kita telah mempunyai peradaban yang sangat tinggi.
No comments:
Post a Comment