Pages

Mar 28, 2015

Partikel Tuhan

Penemuan partikel Tuhan pada Selasa, 3 Juli 2012, menjadi tonggak sejarah perkembangan fisika partikel. Dampak bagi orang awam adalah tidak ada lagi penjelasan sederhana tentang komposisi atom. Sebuah atom selama ini dikenal memiliki komposisi yang terdiri dari proton (bermuatan positif), elektron (bermuatan negatif), dan neutron (bermuatan netral). Tapi kini ada lagi tambahan Higgs-Boson.
Jadi apa itu Higgs-Boson?
Sebuah partikel yang membentuk sebuah obyek, baik itu molekul, sebutir apel, sebuah kereta, hingga sesosok manusia, dia adalah massa. Pada dasarnya partikel-partikel yang membentuk suatu atom memiliki sifat berbeda-beda. Salah satu partikel yang terpenting dan bersifat misterius adalah massa yang diungkap dalam teori Higgs-Boson.
Kenapa disebut partikel Tuhan?
Partikel Tuhan
Nama populer ini muncul dari perjuangan dan debat panjang keberadaan partikel subatomik. Banyak ilmuwan meragukan keberadaan partikel ini. Munculnya nama partikel Tuhan berawal dari pernyataan fisikawan Leon Lederman dalam buku berjudul God Particle: If Universe is the Answer, what is the question?. Awalnya fisikawan Amerika itu menyebutnya goddamn particle. Tapi editor buku Lederman menolaknya, jadilah god particle.
Sebenarnya peletak dasar teori partikel Tuhan, yaitu Peter Higgs, menolak penamaan itu. Sebab pria 83 tahun itu adalah seorang ateis. Jadi sebenarnya tidak ada nuansa agama dalam partikel ini.
Bagaimana orang awam bisa tahu ini bukan penipuan?
Pertama, penemu partikel Tuhan, Badan Kajian Atom Eropa, CERN, memiliki dua tim independen (ATLAS dan CMS). Mereka melakukan percobaan yang sama, jadi data dapat saling uji dan verifikasi.
Kedua, hasil penelitian di-ranking dari nol hingga lima-sigma. Desember tahun lalu, dua tim tersebut menyatakan data mereka menunjukkan dua level serupa yang membuktikan bahwa partikel Higgs-Boson itu ada. Temuan two-sigma itu bisa diterjemahkan bahwa 95 persen hasil percobaan bukan karena kebetulan statistik.
Lalu apa yang mungkin bisa dikembangkan dari teori ini? Apakah memungkinkan manusia bisa menghilang?
Secara teori, menurut fisikawan Universitas Negeri Arizona, Lawrence Krauss, mungkin. Tentunya jika ada perlakuan khusus yang bisa memanipulasi medan di sekitar partikel secara lokal. Maka bisa terjadi sebuah obyek menghilang, sehingga menjadi sebuah pengembangan senjata yang hebat atau trik sulap yang mencengangkan. Tapi, ingat, jika bisa menghilangkan, tentunya harus bisa mengembalikan seperti semula, yaitu memunculkan lagi.
Apakah mungkin juga untuk perjalanan menembus waktu?
"Tentu", kata Krauss. Jika medan partikel Higgs-Boson dimanipulasi dalam area yang besar sehingga memiliki energi, maka akan terjadi energi gravitasi yang repulsif. Akibatnya, wilayah-wilayah di alam semesta ini akan bergerak cepat dan memindahkan barang-barang lebih cepat ketimbang cahaya.
Lalu apakah penemuan ini berbahaya?
Nikolas Solomey, Direktur Kajian Fisika Universitas Negeri Wichita, mengatakan tidak ada bahayanya. Sebab, untuk membuat partikel Higgs-Boson, perlu sejumlah energi. Produksinya membutuhkan energi yang banyak dan sangat terkendali penggunaannya. Penemuan kemarin adalah partikel dasar, masih jauh dari apa yang dikhawatirkan menjadi sejumlah massa yang berbahaya.

Budaya Lampung Terancam Punah Karena Narkoba

Seiring dengan tajamnya peningkatan jumlah pengguna narkoba di Lampung harus segera disikapi secara kritis dan menjadi keprihatinan kita semua, sudah bukan rahasia umum penggunaannya begitu marak ditengah masyarakat penyebarannya tidak hanya di perkotaan saja tapi juga sudah di kampung-kampung. Pada tahun 2014 kurang lebih ada 53.328 pengguna narkoba di Lampung tapi banyak yang memperkirakan jumlahnya jauh lebih banyak lagi, untuk saat ini Lampung berada pada peringkat 9 nasional, tapi yang menjadi perbandingan adalah dengan daerah-daerah yang berpopulasi padat seperti di pulau jawa tentu penggunanya akan terlihat lebih banyak karena Lampung berpenduduk lebih sedikit. Menurut BNN setiap hari ada 40 orang meninggal karena narkoba, dengan jumlah pengguna narkoba 4 juta orang diseluruh Indonesia.

Masyarakat adat Lampung yang memiliki dua Jurai atau adat harus berperan penting dan menentukan dengan turut serta melawan penyebaran dan penggunaan Narkoba. Menurut koentjaraningrat kebudayaan berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada kelakuan serta perbuatan manusia dalam masyarakat. Didalam masyarakat Lampung terdapat budaya yang sangat baik yaitu pill pesenggiri yang berfungsi sebagai pandangan hidup masyarakat hukum adat lampung baik yang beradat pepadun dan juga sai batin. Pill pesenggiri merupakan sumber motivasi agar setiap orang
Lampung dinamis dalam memperjuangkan nilai-nilai yang luhur, hidup terhormat, dan dihargai ditengah –tengah kehidupan masyarakat. Piil Pesenggiri bisa digunakan oleh Tokoh dan Masyarakat Adat untuk memerangi penggunaan narkoba ditengah masyarakat asli Lampung bahkan juga untuk masyarakat  Lampung secara keseluruhan.

Pada beberapa tahun terakhir banyak dibangun rumah-rumah adat di kabupaten-kabupaten baru di Lampung, kehadirannya meniupkan angin segar bagi kita yang mendambakan kemajuan budaya Lampung. Kehadiran rumah adat Lampung ditengah masyarakat diharapkan dapat menghidupkan dan menggairahkan kembali geliat budaya Lampung, peran dan fungsi tokoh dan masyarakat adat menjadi bertambah penting yang juga diharapkan mampu membuat terobosan-terobosan revolusioner yang melompat jauh kedepan, Peran dan fungsi yang biasanya hanya berkutat mengurusi masalah budaya saja harus terus dikembangkan berubah dari masa ke masa.

Kita berharap lebih pada tokoh dan masyarakat adat agar dapat merevolusi fungsi dari rumah adat, jika dahulu kala rumah adat berfungsi pada pelestarian, pengembangan budaya saja  tetapi kini harus berubah dengan memfungsikannya untuk melawan penyebaran, penggunaan dan perdagangan narkoba ditengah masyarakat Lampung. Penggunaan narkoba seolah hadir menjadi budaya baru ditengah masyarakat keadaan ini tentu sangat memperihatinkan sehingga diperlukan langkah-langkah nyata, cerdas untuk menghadang dan menghancurkannya. Kita menuntut perhatian lebih dan segera dalam masalah ini, Komitmen untuk memerangi dan melawan adalah hal yang mahapenting.

Kita tak perlu malu mengakui gerakan memajukan budaya Lampung kini yang diharapkan berhasil baik  tetapi kondisinya kini tercemar oleh maraknya penggunaan narkoba ditengah masyarakat. Tentu saja kondisi ini mengancam kelangsungan dan masa depan generasi muda penerus Lampung yang dapat juga menghancurkan masyarakat adat Lampung itu sendiri. Usaha-usaha memajukan budaya Lampung hanya akan menjadi gerakan yang sia-sia belaka. Patut masyarakarat untuk diketahui zat-zat yang terkandung pada narkoba dapat menghancurkan syaraf serta mengakibatkan kerusakan pada otak penggunanya tidak hanya merusak cara-cara berpikir tapi juga akan berujung pada kematian sehingga gerakan-gerakan itu pasti akan menjadi hancur berantakan.

Mengingat strategis dan krusialnya fungsi dan kewenangan tokoh dan masyarakat adat, maka harus didukung oleh segenap yang berkepentingan pastinya adalah pemerintah khususnya kepolisian. Tokoh adat dan masyarakat adat serta pemerintah harus mengetahui peran dan fungsinya masing-masing tanpa harus tumpang tindih sehingga harus ada mekanisme koordinasi kerjasama yang jelas. Tokoh dan masyarakat adat harus mempunyai sebuah gerakan bersama yang benar-benar kuat dan dapat diperhitungkan dampaknya bagi masyarakat. Keharusan untuk benar-benar memahami dan peduli akan gawatnya masalah ini. Cakupan masalah narkoba kini sudah sangat kompleks, sebab sudah menyangkut aspek sosial, budaya, hukum, politik, ekonomi, religi, bahkan turut memperlemah pertahanan dan keamanan bangsa kita.
Penulis: Antoni

Mar 21, 2015

Revolusi Peran dan Fungsi dari Rumah Adat Lampung

Beberapa bulan lagi tepatnya pada tanggal 18 maret Lampung akan memperingati hari jadinya yang ke-51, Lampung hari ini sudah jauh berbeda dari dahulu karena dunia telah telah berubah dan berganti rupa, masyarakat yang dahulu berpikiran tradisonal kini dituntut segera berubah berangsur-angsur menjadi masyarakat modern, berpikiran maju dan kemudian menjadikannya polapikir, cara hidup serta pandangan hidup. Masyarakat Perubahan tentang pemahaman akan agama dan kepercayaan serta pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan kemajuan ekonomi, merupakan penyebab terjadinya perubahan pada masyarakat adat khususnya arti serta nilai sebuah rumah adat Lampung dewasa ini.

Rumah adat Lampung bernama sessat, dan nama lainnya adalah lamban balak dan nuwo sessat. Jumlah rumah adat semakin lama semakin berkurang karena seiring berjalannya waktu pembangunan rumah adat menjadi semakin sulit dan mahal karena masyarakat memiliki keterbatasan dana. Padahal rumah adat adalah salah satu simbol identitas, simbol budaya, ciri khas budaya, dan juga sebuah kebanggaan bagi masyarakat sebagai bukti bahwa budaya lampung mempunyai sebuah perjalan sejarah tentang awal keberadaannya dan sampai hari ini. Bukan hanya itu maju atau mundurnya budaya akan berdampak pada kemajuaan suatu masyarakat.

Terbentuknya kabupaten-kabuten baru di lampung telah membawa angin segar bagi masyarakat yang telah lama bermimpi dan berharap itulah sebuah awal perubahan. Tentunya akan berdampak positif pada masyarakat Lampung, pemerintah telah memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat sehingga menjadi motor penggerak dibangunnya rumah-rumah adat Lampung di setiap kabupaten, walaupun masih dirasa kurang karena terkesan lambat, minim dana serta perhatian. Dalam pembangunan rumah adat Lampung ada yang sengaja dibangun oleh pemerintah, ada juga yang dibangun atas kerjasama pemerintah dan masyarakat, sedangkan pembangunan atas  inisiatif masyarakat masih sangat kurang. Pembangunan rumah adat yang diprakarsai serta murni atas inisiatif pemerintah adalah sebuah prestasi yang harus kita banggakan patut diapresiasi sekaligus disikapi secara kritis, kebijakan ini tentu berdampak sangat positif pada masyarakat yang mendambakan majunya kebudayaan Lampung. Pemerintah memang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam pelestarian dan juga pengembangan budaya Lampung, jadi tidak hanya sebatas dalam pembanguannya saja, tapi kemudian dibiarkan.

Pada masa kini rumah adat Lampung tidak difungsikan secara baik, sungguh disayangkan karena pembangunan itu telah menghabiskan dana yang tidak sedikit tapi tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena kurang sekali ada dinamika dan kegiatan didalamnya. Parahnya lagi ada yang terbengkalai dan juga tidak terawat, semoga kondisi yang tidak baik itu hanya terjadi pada sebagian rumah adat saja dan itu tidak terjadi pada rumah adat yang lainnya.

Salah satu Bangsa yang patut kita contoh adalah Jepang karena telah berhasil menjadi Negara moderen tanpa harus kehilangan budaya aslinya. Bangsa Jepang telah mengalami kehancuran akibat perang dunia ke-dua, hampir semua kota mereka dijatuhi bom oleh pesawat-pesawat amerika, bangsa Jepang juga adalah satu-satunya bangsa di dunia yang pernah merasakan ledakan bom atom atau bom nuklir. Walaupun bangsa Jepang telah mengalami kehancuran dan kerusakan yang sangat dasyat tapi tidak membuat mereka menjadi anti terhadap budaya luar dengan kemajuan teknologinya, Bangsa dan rakyat Jepang mampu memadukan budayanya dengan kemajuan teknologi, bahkan kemajuaan teknologi sudah diambil dan dijadikan bagian budaya mereka. Dan dalam waktu singkat budaya moderen yang maju, yang berteknologi sudah menjadi bagian dalam budaya mereka dan dalam waktu singkat pula bangsa Jepang sudah dapat berdiri sejajar dengan bangsa maju lainnya.

Kemajuan budaya pada masyarakat Lampung tidak terlepas dari rumah adat, oleh karena itu topik mengembangkan peran dan fungsi dari rumah adat Lampung di zaman modern dan juga untuk mensikapi era globalisasi akan sangat menarik sebab menurut pendapat John Naisbitt dan Patricia Aburdene dalam buku; “Megatrends 2000” (1988:108) 4) dikatakan bahwa: Pada abad 21, akan terjadi renaisans dalam seni dan gaya hidup global, yang akan ditandai dengan munculnya Nasionalisme Kultural, dimana semakin homogennya gaya hidup masyarakat, akan semakin memperkokoh ketergantungan masyarakat terhadap nilai-nilai yang lebih dalam, seperti: agama, bahasa, seni dan sastra. Sementara dunia luar akan tumbuh semakin sama, maka masyarakat akan semakin menghargai tradisi yang bersemi dari budaya masyarakat itu sendiri.

Secara tradisional rumah adat Lampung berfungsi sebagai rumah tempat diselenggarakan upacara adat istiadat atau tempat berkumpul atau balairung. Selain itu sebagai tempat diselenggarakannya kegiatan dibidang seni, sastra dan budaya. Pada masa kini rumah adat Lampung dituntut tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelestarian saja tapi juga dalam hal pengembangan fungsinya. Pemerintah dan masyarakat adat harus memiliki sebuah rencana bersama yang melompat jauh kedepan seperti menjadikannya wadah untuk tujuan politik masyarakat adat, kemudian sarana pengembangan ekonomi kreatif masyarakat, transformasi dan aplikasi teknologi seperti tekhnologi informasi serta berperan aktif untuk menghadang budaya-budaya yang negatif.

Rumah adat Lampung bisa difungsikan sebagai sarana untuk pendidikan politik agar tercapai semua tujuan-tujuan politik masyarakat adat sehingga nantinya dapat membela kepentingan politik masyarakat adat secara keseluruhan, untuk kepentingan politik masyarakat adat disini haruslah yang positif dan bermanfaat dan tidak ada yang dirugikan, Rumah adat juga bisa menjadi sarana untuk menampung semua aspirasi masyarakat kemudian disampaikan kepada lembaga legislatif dan pemerintah. Selain itu rumah adat juga bisa difungsikan sebagai sarana untuk mendiskusikan segala kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap masyarakat. Untuk pendidikan politik masyarakat adat bisa mengundang pengajar-pengajar politik di perguruan tinggi terdekat sebagai pembicara atau diambil dari lembaga-lembaga independen seperti NGO/ LSM yang mempunyai reputasi baik. Tujuannya agar masyarakat adat tidak dicurigai terlibat dalam kepentingan partai atau golongan tertentu.

Rumah adat harus ditingkatkan perannya sebagai sarana untuk peningkatan ekonomi di masyarakat. Wujud dari ekonomi kreatif di masyarakat seperti kerajinan tapis atau kerajianan khas Lampung lainnya. Rumah adat dan pelatarannya bisa dijadikan sarana dalam berproduksi, sarana untuk pelatihan serta aplikasi tekhnologi, seperti teknologi informasi. Karena masyarakat modern kini dituntut bisa mengoperasikan, mengaplikasikan dan kemudian mengambil manfaat dari pesatnya revolusi teknologi informasi.

Rumah adat juga dapat berperan lebih yaitu untuk menghadang laju budaya negatif yang salah seperti penyebaran penggunaan narkoba di kalangan masyarakat khususnya pada generasi muda, tokoh dan masyarakat adat bisa bekerja sama dengan organisasi masyarakat yang prihatin terhadap maraknya penggunaan narkotika. Disini peran rumah adat dengan komponen masyarakat adat di dalamnya sangatlah penting karena dapat memberikan pendidikan, penyuluhan kepada generasi muda tentang bahaya narkotika. Tokoh dan masyarakat adat diharapkan dapat menjadi garda terdepan sebab keberlangsungan generasi muda juga adalah keberlangsungan adat dan budaya Lampung itu sendiri.

Dalam pelestarian budaya Lampung, masyarakat tidak harus kembali pada budaya masa lalu yang terikat oleh dogma-dogma yang kaku dan merugikan, tetapi harus fokus dalam pengembangan nilai-nilai adat dan budaya Lampung, agar dapat beradabtasi sehingga dapat mencipatakan keselarasan dengan kemajuan zaman. Masyarakat adat Lampung tidak mungkin kembali kemasa silam, tetapi justru harus menghadapi masa kini dan masa yang akan datang. Untuk itu harus dapat mengambil manfaat positif dari interaksi dengan budaya-budaya lain di Indonesia dan dunia. Sehingga suka atau tidak suka akan terjadi transformasi dan saling pengaruh dan mempengaruhi diantara budaya-budaya lokal serta budaya yang ada di dunia tentu harus dengan budaya yang berpikiran maju, moderen dan penuh dengan aplikasi teknologi. 

Semoga kedepan rumah adat Lampung menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pelestarian serta pengembangan budaya asli Lampung, bisa berjalan seiring dan sejalan dengan budaya moderen. Meskipun budaya Lampung mendapat gempuran serta pengaruh dari budaya luar namun masyarakat adat dengan kebudayaannya mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam mempertahankan keaslian budayanya, Biarkan dan terima budaya asing yang maju sampai akhirnya jadikan pengaruh budaya luar itu sebagai budaya Lampung. Semua akan mudah jika ada dukungan dari pemerintah serta semua komponen masyarakat yang berkepentingan demi kemajuaan masyarakat dan budaya Lampung, Tabik.

Penulis Antoni

Mar 12, 2015

Sejarah Hubungan Lampung dengan Cina


Lampung adalah sebuah daerah di pulau Sumatra bagian selatan, kawasan persebaran wilayah dan bahasa Lampung dahulukala lebih luas jika dibandingkan sekarang, wilayah persebarannya meliputi sebagian daerah Sumatra Selatan dan Bengkulu. Banyak dari kita yang tidak tahu bahwa Lampung pada masa dahulukala telah mempunyai hubungan perdagangan dengan Dinasti-Dinasti yang pernah berkuasa Cina, hubungan perdagangan itu telah dimulai pada permulaan abad masehi, walaupun catatan tertulisnya seperti dalam Kronik Cina baru ada pada abad 4 masehi. Ada dua kawasan di Lampung yang mempunyai hubungan dengan Cina yaitu Kenali dan Tulang Bawang. Kerajaan-kerajaan di Lampung mempunyai keunggulan dibandingkan kerajaan tua lainnya di Indonesia, sebagai perbandingan kerajaan Kutai tidak begitu di kenal bangsa lain khususnya dalam bidang perdagangan seperti halnya dengan Dinansti-Dinasti yang ada di Cina. 
 
Kenali atau Sekala Brak 
Kerajaan Kenali atau Sekala Brak adalah sebuah kerajaan yang berpusat di kecamatan Belalau Kabupaten Pesisir Barat. Dalam catatan Kitap Tiongkok kuno yang disalin oleh Groenevelt bahwa antara tahun 454 dan 464 Masehi disebutkan kisah sebuah kerajaan Kan-to-li atau Kendali yang terletak antara pulau Jawa dan Kamboja. Dalam catatan Kitap Tiongkok kuno Dinasti Liang (502-556) yang juga disalin oleh Groenevelt kedalam bahasa Inggris dalam bukunya, Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled from Chinese Sources, Bhratara, Djakarta, cetak ulang 1960 (edisi pertama 1876), hal. 60, disebutkan tentang letak Kerajaan Kenali/Sekala Brak yang ada diselatan Andalas dan menghadap kearah Samudra Hindia, negeri ini menghasilkan pakaian yang berbunga, damar, kapas, pinang dan kapur barus, barang-barang ini adalah yang diperdagangkan dengan Cina. Dalam tulisan Prof. Wang Gungwu “ The Nanhai Trade: A study of the early history of Chinese trade in the South China Sea” dalam majalah ilmiah Journal of Malayan Branch of the Royal Asiatic Society dengan lebih spesifik menyebutkan bahwa pada tahun 441,455, 502, 518, 520, 560 dan 563 yang mulia Sapanalanlinda dari negeri Kendali mengirimkan utusannya ke Negeri Cina. Menurut L.C Westenenenk nama kendali ini dapat kita hubungkan dengan Kenali ibukota Kecamatan Belalau sekarang. Sedangkan nama Sapanalanlinda itu menurut kupasan dari beberapa ahli sejarah, dikarenakan karena lidah bangsa Tiongkok tidak fasih melafaskan kata Sribaginda. Prof.Oliver W.Wolters dari Universitas Cornell, dalam bukunya Early Indonesian Commerce, Cornell University Press, Ithaca, New York, 1967, hal. 160 mengatakan bahwa ada dua kerajaan di Asia Tenggara yang mempunyai hubungan perdagangan dengan Cina pada abad 5 dan 6 salah satunya adalah Kenali di Andalas. Di kawasan Kenali juga banyak ditemukan peninggala-peninggalan pecahan-pecahan keramik Cina yang sudah berusia sangat tua. 

Negeri  Tulang Bawang 
Tulang Bawang adalah Negeri yang juga pernah menjalin hubungan perdagangan dengan Cina, negeri ini berada disekitar Sungai Tulang Bawang, bukti-bukti adanya hubungan perdangan itu terdapat pada ribuan peninggalan pecahan-pecahan keramik Cina yang ditemukan pada beberapa benteng di sekitaran Tulang Bawang, seperti yang ditemukan pada Benteng Sabut atau bujung Menggalou dari awal masehi, dimulai dari dinasti Han (awal masehi hingga abad III), T’ang (abad VII-X), Song (abad X-XIII), Yuan (abad XIII-XIV), Qing (abad XVII-XVIII). Peninggalan pecahan Keramik juga ditemukan dibeberapa situs di sekitaran hulu Wai Tulang Bawang. Sedangkan catatan tertulis ada pada kitap sejarah dinasti Liang antara tahun 430-475, dimana To-lang P’o-hwang pernah beberapa kali mengirimkan utusan ke-Cina. Berita Cina hanya sekali saja menyebut kerajaan ini (Sumandio, 1990:79). Sebagai bangsa Indonesia kita patut berbangga karena nenek moyang kita pada masa dahulu kala telah mampu mengembangkan hubungan perdagangan dengan Cina, bahkan telah dimulai pada permulaan abad masehi, hal ini telah membuktikan bahwa nenek moyang kita telah mempunyai teknologi perkapalan yang canggih dengan mempunyai pengetahuan arah dan angin yang tepat, mempunyai pengetahuan bahasa dan juga diplomasi hal ini juga membuktikan nenek moyang kita telah mempunyai peradaban yang sangat tinggi.

 
Penulis : Antoni           
 
Selamat Datang Welcome